Jumat, 04 Oktober 2013

TUGAS SOFTSKILL "PENULISAN BAHASA IKLAN" - MR. ROMEL NOVERINO



1. AVANTE GRADE




This advertaistment is category of avante garde advertising because advertising is using the slogan
"Honda Supra X Helmin- RAJANYA MOTOR BEBE"



2. FACTS AND FIGURES

This advertisement in category of Facts and Figures because of this advertisement uses number as well as levels of cleanliness nand wear research physician ti prove is truth.
with the slogan "100% KUMAN MATI" it make costumer believe to buy it and tryin make a soap.
3. WEASEL WORDS



This advertisement in the category of Weasel Words because it likely to deceive consumer by way of dringking it after being refeshed and can work again. but with a slightly humorous add can be seen and attract consumer to buy it.

4. MAGIC INGREDIENTS
 


This advertisement in the category of Magic Ingredients because it describes the beverage products containing grains oranges and other fruits that can also refresh the body. so that consumers are more interested in buying it.

5. DIVERSION
 

This advertisement in the category of Diversion because they showed today that many Indonesian side has decreased when compared the first, he also visited the lower classes to provide compensation that united the slogan " INDONESIA BARU "

6. TRANSFER


This advertisement in the category of Transfer because wash with it makes us become more efficient and cleaner clothes became. and do not need a lot of it is because foam detergent that has been widely and they smelled very fragrant.

7. PLAIN FOLKS


 This advertisement in category of plain folks because it attractive packaging and practical everywhere,where the flavors are offered fitted with cheese fans at a relatively cheap and can enjoyed all walks of life.

8. SNOB APPEAL


This advertisement in category of snob appeal because this slogan “MINUMAN ORANG JUARA” all that drinking coffee could be a person who champions without exception. Played by Iwan Fals models then become yhe champion of all generation.

9. BRIBERY 



This advertisement in the category of bribery because it give a lot of bonus product in every application whatsoever to the same or to another provider.

10. TESTIMONIAL


This advertisement in this category of testimonial because it makes a sample people Anggun C Sasmi to give a hair smooth and invite the community to participate using the product.


11.  WIT AND HUMOR


This advertisement in the category of wit and humor because this advertisement give more information but they can invite to make a card and get a bonus. 

12. BANDWAGON 


This advertisement in the category of bandwagon because this product show that 90% of 100% of woman who wear that product, their face became bright and dazzling white in a short time.



NAMA : DEWI LISTYANA
KELAS : 1SA01
NPM : 12613292

Selasa, 01 Oktober 2013

Panduan Menjadi Penulis Skenario Sinetron



Kekhasan Skenario Sinetron
Dialam membuat skenario sinetron itu tidaklah mudah. Banyak hal- hal yang harus diperhatikan saat pembuatan skenario. Berikut ini beberapa kekhasan tayangan sinetron yang perlu di ketahui oleh seorang penulis sinetron :
1.      Faktor Waktu
Penulis skenario sinetron terbatas soal waktu. Karena program drama di tv mempunyai batas- batas waktu tertentu untuk menampilkan sinetronnya. Ada program drama yang berdurasi 30 menit, 60 menit, 90 menit, bahkan ada yang mencapai 120 menit.
Yang perlu di perhatikan oleh penuis skenario adalah bagaimana membuat skenario dengan jangka waktu itu tapi menghasilkan drama yang menarik bagi penonton.

2.      Faktor Jeda Iklan (commercial break )
Faktor  jeda iklan ini adalah faktor yang mendasar untuk membedakan skenario sinetron dan skeario film. Di saat menonton film tidak di ganggu dengan jeda waktu sedangkan saat menonton sinetron selalu di ganggu dengan beberapa jeda iklan.
Berikut ini adalah presentase durasi antara durasi isis cerita dan durasi spot iklan dan jumlah jeda setiap progam yang berlaku.

no
Durasi program
Isi cerita
Spot iklan
Jeda iklan
1
Durasi 30 menit
26 menit
4 menit
4 kali
2
Durasi 60 menit
48 menit
12 menit
6 kali
3
Durasi 90 menit
78 menit
12 menit
11 kali
4
Durasi 120 menit
100 menit
20 menit
13 kali

3.      Faktor Pembabakan
Karena adanya faktor iklan maka dalam penulisan skenario perlu diadakannya pembabakan atau pergantian latar atau setting.
Lalu bagaimana caranya agar kita mengetahui menghitung durasi cerita anda ? caranya dengan menggunakan stopwatch.
Perlunya menghitung durasi cerita adalah supa dramatisir cerita yang sudah tersusun, dan tidak  berantakan meski di penggal penggal untuk jeda iklan.

4.      Faktor Akhir yang Menggantung
Apakah yang dimaksud akhir yang menggantung ? Menurut adrian saputra (2005:4) akhir yang menggantung adalah adegan akhir dalam suatu babak sebelum jeda iklan.adegan ini harus di buat agar para penonton penasaran dengan alur cerita selanjutnya. Akhir yang menggantung harus di akhiri dengan freeze frame pada wajah tokoh utama, entah pemeran antagonis maupun protagonis.
Bagaimana Membuat Konsep Cerita ?
Konsep cerita adalah ide cerita yang sudah mendapatkan beberapa pertimbangan bentuk cerita seorang penulis serta tuntutan komersialnya.

1.      Darimana Datangnya Ide cerita?
Biasanya seorang penulis skenario membuat cerita berdasarkan hal- hal seperti berikut :
a.      Pengalaman Pribadi Penulis
Maksud dari pengalaman pribadi adalah penulis menceritakan pengalaman yang pernah mereka lalui di masa yang lampau. Lalu mereka tuliskan menjadi sebuah cerita entah pengalaman menarik, pengalaman gembira maupun pengalaman sedih yang dulu pernah mereka alami.
b.      Imajinasi Penulis
Ide cerita juga bisa terbentuk dari imajinasi penlisnya. Pastinya imajinasi itu muncul perasaannya tersentuh dari suatu masalah yang dialaminya baik secara langsung maupun tidak langsung.
c.       Berdasarkan Literatur Lain ( adaptasi )
Maksudnya seorang penulis membuat ceritanya berdasarkan dari karya lain seperti dati novel, majalah, artikel dll.
Nah sekarang kita akan membahas permasalahan utama pada saat penulis menyiapkan sinetron yang di ambil dari karya lain.

                                                                   I.            Definisi Konsep Adaptasi
Beberapa konsep yang berbeda yang diambil dari sebuah cerita lalu pengambilan cerita dari materi asli tersebut bisa sebagian dari cerita atau keseluruhan dari cerita. Banyaknya bagian yang diambil tergantung penulis mempublikasikan karyanya yang diambil dari karya lain.
                                                                II.            Perubahan yang Dibuat oleh Penulis
Pada saat pembuatan cerita penulis hatus membuat perubahan pada cerita tersebut. Memng kadang- kadang karya asli dapat langsung dapat di buat menjadi skenario sinetron, tapi kadang- kadang ada bagian- bagian yang harus disesuaikan dengan teknik penulis sinetron. Misalnya narasi sering kali harus dipanjangkan, dipendekan, atau diubah menjadi bentuk lain.
a)      Memendekan Materi
Memendekan materi dari cerita asli, jauh lebih mudah dibandingkan harus memanjangkan materi cerita asli.
Memendekan materi dapat dilakukan dengan:
·         Menghpus adegan
·         Memotong plot
·         Memotong karakter
b)     Memadatkan adegan
Yang harus dilakukan adalah menulis apa yang pemirsa harapkan untuk dilihat, karakter dan adegan apa yang paling populer.
c)      Translasi
Translasi adalah materi yang ditulis dari suatu bentuk literatur menjadi presentasi tayangan televisi.
Ada beberapa macam translasi:
·         Translasi menjadi dialog
·         Translasi menjadi narasi
·         Translsi menjadi sound affect dan musik
·         Translasi menjadi set, kostum, dan action

d)     Memanjangkan adegan
Penulis kadang harus memanjangkan materi yang mereka kerjakan, walaupun ada beberapa halangan untuk memanjangkan cerita. Kadang penulis haru memunculksn beberapa adegan untuk menyampaikan informsi yang belum ada di karya lain.

2.      Mengagas Konsep Cerita
Ini ada beberapa yang bisa membantu dalam menciptakan konsep yang produktif:
a.       Konsep harus dibuat sedemikian rupa agar unik dan terfokus. Konsep tersebut dapat dideskripsikan dalam sebuah atau dua kalimat.
b.      Konsep adalah keseluruhan permasalahan yang ada pada cerita. Keseluruhan cerita ini harus jelas dan dapat dipercaya.
c.       Karakter yang ada harus dimotivasi secara kuat dalam memajukan cerita.
d.      Konflik- konflik harus ditunjukan dengan jelas yang bertujuan untuk memajukan cerita.
Di dalam sebuah sinetron tidak hanya ada satu jenis sinetron tetapi dapat berbagai macam jenis sinetron. Seperti :
a.      Drama Seri
Drama seri adalah suatu tipe drama yang menggunakan karakter yang sama tapi berbeda cerita di setiap episodenya.
b.      Drama Serial
Drama serial adalah suatu tipe drama yang mempunyai karakter yang sama dan yang episode episode yang panjang.
Drama serial dapat dibagi menjadi :
·         Drama serial mingguan
·         Drama serial harian
c.       Film Televisi
Film televisi dapat di sebut juga dengan FTV adaah tipe drama yang karakter dan ceritanya berbeda di setiap episodenya.


d.      Mini Seri
Mini seri adalah drama seri di televisi yang terdiri ataas beberapa episode saja.
Elemen- Elemen Dalam Membuat Konsep Cerita
Biasanya elemen- elemen dalam membuat sebuah konsep cerita terdapat :
1.      Karakter atau Tokoh
Apakah yang dimaksud karakter ? karakter adalah sifat yang harus dimainkan dalam suatu cerita. Ketika berbicara tentang karakter pasti ada hubungannya dengan konflik atau alurnya dan semua saling mempengaruhi satu sama lain.
a.      Menciptakan Karakter
Tantangan untuk seorang penulis adalah bagaimana supaya karakter terlihat hidup dan nyata. Penciptaan karakter ini dibagi menjadi dua tahap. Pertama, penulis harus bisa menghadirkan karakter dalam cerita dan bisa menjelaskan orang seperti apakah karakter yang diciptakan. Kedua, penulis harus bisa menggambarkan karekter ciptaan kepada pemirsa.
b.      Menyusun Sebuah Karakter
Langkah awal dalam menyusun karakter adalah harus membayangkan bagaimana karakter yang akan dibuat. Karakter yang di buat juga harus memiliki kebiasaan, pembawaan atau temperamen yang bakan mengontrol bagaimana dirinya bersikap terhadap suatu situasi.
c.       Hubungan Antar Karakter dengan Plot
Hubungan antar karakter dan plot harus ada sejak alur tercipta. Maksudnya sejak dibuatnya cerita, plot dan karakter itu sudah di fikirkan matang- matang.
d.      Golongan- golongan Karakter
·         Karakter Utama
Karakter utama adalah karakter yang menjadi pusat perhatian dari pemirsa dan mampu mengambilo perhatian terbanyak dari pemirsa. Karakter utama juga paling banyak aksinya dalan sebuah drama.

·         Karakter Pendukung
Karakter pendukung adalah orang yang menciptakan situasi dalam sebuah cerita dan yang memancing konflik untuk karakter pertama.
·         Karakter Figuran
Karakter ini digunakan untuk melengkapi dan mengisi sebuah sinetron. Biasanya karakter figuran digunakan pada saat adegan keramaian di suatu tempat.
e.       Perubahan Sebuah Karakter
Maksudnya adalah bila seseorang ditentukan untuk menjadi perang antagonis tetapi dia tidak bisa menguasai sifat tersebut, maka orang tersebut di ubah gerak- gerik, suara bahkan sifatnya agar dapat menguasai sebagai tokoh antagonis.
f.       Sumber Pemikiran Penyusunan Karakter
Banyak karakter yang diambil dari kehidupan pribadi penulis, pemikiran- pemikiran, keputusan- keputusan, perasaan, dan seterusnya.
g.      Lagkah- langkah Dalam Pembuatan Karakter
·         Cari ide utama karakter kita
·         Buatlah motivasi dasar karakter kita
·         Temukan aspek kepribadian lain
h.      Menampakan Karakter
Maksudnya adalah penulis telah menampakan karakter kepada pemirsa bahwa karakter yang dia buat telah maksimal.

2.      Alur Cerita atau Plot
a.      Menentukan Plot
Plot yang bagus adalah hal yang paling penting agara penonton tetap tertarik terhadap cerita yang kita buat.
Plot atau alur adalah pola dasar dari kejadian- kejadianyang membangun aksi yang penting dalam sebuah drama.
b.      Elemen- Elemen Plot
·         Keputusan oleh Sebuah Karakter
Keputusan- keputusan yang dibuat karakter kita akan menentukan arah cerita dan mendukung pembuatan plot. Perubahan- perubahan ini dapat menarik perhatian penonron.
·         Perjuangan Karakter Mencapai Tujuannya
Dalam kata lain karakter- karakter yang dibuat harus berjuang untuk mencapai tujuannya.
·         Desain Dasar Sebuah Plot.
Pola pembuatan plot terdapat dalam semua jenis skenario. Dalam pola ini terdapat 4 langkah dasar:
                                                                                                        i.            Situasi Pembukaan
                                                                                                      ii.            Komplikasi
                                                                                                    iii.            Krisis Akhir atau Klimaks
                                                                                                    iv.            Penyelesaian
c.       Memperbaiki Plot
Pengalaman yang dirasakan penulis adalah ketika plot yang berjalan lancar tiba- tiba menemukan kebuntutan atau bergenti sama sekali. Maka penulis harus segera memperbaiki kesalah pada plot tersebut.
d.      Beberapa Jenis Plot
·         Plot maju
·         Plot mundur
·         Plot campuran
3.      Konflik
Biasanya dalam sebuah sinetron terdapat konflik. Menurut Ismiati (2002:7) Konflik ini adalah hal yang penting untuk menarik perhatian paraa penonton. Konflik dalam sebuah cerita dapat bervariasi tekanannya dan dapat muncul dalam berbagai bentuk.
a.      Tipe- Tipe Konflik
·         Konflik seseorang melawan seseorang
·         Konflik seseorang melawan kelompok
·         Konflik kelompok melawan kelompok
·         Konflik seseorang atau kelompok melawan binatang
·         Konflik cinta yang tidak bisa bersatu karena perbedaan status
b.      Penyampaian Konflik
Tujuan penulis dalam menulis skenario sinetron adalah menarik sebanyak mungkin emosi penonton.
Perlengkapan Menulis skenario sinetron
Dalam membuat skenario sinetron , memerlukan 4 alat bekerja, yaitu:
a.       Lokasi untuk menentukan gambar yang akan di buat.
b.      Penggambaran menjelaskan apa yang di ambil bagian dalam gambar. Ada beberapa jenis penggambaran. Masing- masing memiliki tujuannya masing-masing. Tujuan ini disebut juga dengan gaya bahasa.
·         Gaya bahasa menceritakan sebuah cerita
·         Gaya bahasa menampakkan karakter
·         Gaya bahasa menciptakan mood
c.       Percakapan menentukan apa yang diucapkan atau di katakan karakter.
d.      Adegan unit-unit aksi yang bergerak maju.