Profil
diri
Pada
tanggal 22 september 1994 seorang kekasih yang bernama Nyana dan Mulyani resmi
menjadi suami istri. Selang beberapa bulan kemudian kedua pasangan tersebut
dikaruniai seorang anak.bayi perempuan yang manis itu lahir tepatnya 18 tahun
lalu pada tanggal 15 juli 1995 di Jakarta. Bayi perempuan itu diberi nama Dewi
Listyana. Nama ‘Dewi’ itu diambil dari nama malaikat yang berharap anak
tersebut dapat berperilaku seperti malaikat. Nama ‘Listy’ itu diambil dari
bulan lahir bayi tersebut, dan nama ‘yana’ itu diambil dari nama ayahnya bayi
tersebut. Perawakan saya saat bayi itu memang sudah berkulit gelap, karena ibu
saya ada saat mengandung saya sangat mengidami kopi. Tapi saya tetap terlihat
manis walaupun berkulit gelap. Pada umur saya 1 tahun, saya pindah ke daerah
Bogor tepatnya di desa Bojong gede,
jalan kincir air RT:01/003. Saysa tinggal di sana sudah hamper 16 tahun, hingga
saya mempunyai sahabat sejak umur 3 tahun sampai sekarangpun kami tetap
bersama. Pada saat kecil juga saya tipikal orang yang cengeng dan paling tidak
bisa untuk diajak bercanda, namun dengan kesadaran saya sendiri akhirnya saya
berusaha tidak cengeng bahkan sampai saat ini pun saya malah berperilaku
seperti anak laki-laki karena saya tidak mau di bilang anak cengeng.
Pada
saat saya kecilpun sering sekali bermain dokter-dokteran dan berharap disaat
saya sudah dewasa nanti saya dapat menjadi dokter yang dapat menolong orang
sakit. Selain itu saya juga dapat membantu orang-orang tidak mampu yang sedang
sakit. Saya tipikal orang yang ingin membantu orang , tapi saya juga tipikal
orang yang sensitive. Karena sikap sensitive saya, saya sempat tidak di temani
satu kelas pada kelas 1 SMP.
Sejak
kelas 1 SD sampai kelas 1 SMA saya selau mendapat rangking di kelas, bahkan
sempat mendapat beasiswa selama 2 tahunpada kelas 2 SMA. Saya juga pernah
memenangkan beberapa lomba tari tradisional. Saya gemar sekali dengan tarian ,
karena tarian dapat menenangkan fikiran dan bahkan dapt menghibur saya. Pada
waktu kelas 3 SD saya pernah mengikuti sanggar tari yang letaknya tidak jauh
dari rumah saya, yaitu di Bojong Gede. Menari itu memang tidak mudah tapi bila
di kerjakan dengan ikhlas itu sangat menyenangkan.
Menurut
saya semua yang ada dalam hidup saya adalah tantangan. Tanpa adanya tantangan,
hidup akan terasa monotone. Daan jalani hidup dengan ikhlas maka kalian akan
menemukan dan menikmati akan artinya hidup .
DEWI LISTYANA
1SA01
12613292
Tidak ada komentar:
Posting Komentar