Selasa, 01 April 2014

TUGAS SOFTSKILL KEPARIWISATAAN PART 8



Kepala Sekolah yang terhormat,
Bapak/Ibu Guru yang saya hormati, dan
Teman-teman siswa SMA Negeri 3 Cibinong yang saya cintai.
Puji syukur mari kita panjatkan ke hadiratTuhan YME. Berkat keselamatan, kesehatan yang diberikan-Nya, kita dapat bertemu di tempat ini.
Saya siswa SMA Negeri 3 Cibinong yang bernama Dewi Listyana kelas XII IPA 1 ingin menyampaikan sedikit informasi yang berjudul MALAS MEMBACA. Semoga informasi saya ini bermanfaat untuk siswa-siswi agar lebih giat membaca.
sudah menjadi rahasia umum jika membaca adalah pekerjaan yang membosankan bagi kalangan muda. Membaca itu adalah suatu kebutuhan, jadi jika tanpa membaca kita tak akan memperoleh pengetahuan yang banyak.   Membaca harus selalu dibiasakan,jika kita sudah terbiasa maka pasti kita akan jadi gemar membaca.
Tahukah anda ada beberapa faktor yang membuat para siswa menjadi malas membaca. Diantaranya :
Guru merupakan motivator siswa untuk membaca. Guru yang rajin membaca akan menjadi inspirator bagi siswa dan akan menggerakkan siswa untuk menirunya. Sebaliknya siswa tidak akan menaruh hormat bahkan akan meremehkan guru tersebut. Dari cara bicara dan penampilan maupun cara menyampaikan materi akan terlihat seorang guru yang berwawasan luas maupun tidak.
Untuk itu sudah selayaknya guru harus selalu meng-update diri dengan hal-hal yang baru baik yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan maupun teknologi  sehingga guru mempunyai wawasan lebih luas. Di sisi lain sudah selayaknya guru mengisi waktu luang dengan menambah wawasan yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
  • Perpustakaan Sekolah Belum Optimal
Perpustakaan  sekolah merupakan penunjang proses belajar dan mengajar. Perpustakaan juga merupakan lembaga yang memuat berbagai informasi. Koleksi buku yang sudah lama dan dalam kondisi yang tidak memungkinkan, koleksi yang tidak lengkap dan tidak bervareasi, ditambah penataan buku maupun ruang yang tidak menarik menambah siswa malas untuk mengunjungi maupun  membaca buku di perpustakaan.
  • Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan faktor utama dalam membentuk karakter anak. Karena sebagian besar waktu anak ada dalam lingkungan keluarga. Apabila kita perhatikan nampaknya  lingkungan  keluarga pun belum sepenuhnya menjadikan buku sebagai kebutuhan pokok. Misalnya saja pada saat anak sedang berulang tahun, jarang sekali orang tua maupun teman yang memberikan hadiah buku. Mereka lebih suka membelikan barang-barang yang mewah atau lucu yang manfaatnya hanya sekejap. Di sisi lain alat transport siswa ke sekolah harganya jauh lebih mahal dari pada harga sebuah buku. Demikian juga dengan perabot rumah, orang tua lebih bangga bila ia mampu membeli perabot mewah. Namun bila sang anak minta uang untuk membeli buku, dengan nada kesal akan terlontar kata “buku lagi, buku lagi”.
Dalam aktivitas sehari-hari, belum banyak orang tua yang memberi teladan pada anak-anaknya dengan membaca buku atau majalah. Umumnya mereka menghabiskan waktunya dengan mengobrol atau menonton televisi.

  •  Pemerintah
Hal lain yang kurang mendukung minat baca adalah tidak adanya kemauan pemerintah daerah terhadap kualitas sumber daya rakyatnya termasuk di dalamnya adalah siswa. Hal ini terlihat bahwa tidak adanya taman atau tempat baca di tempat-tempat umum. Selain itu, ajakan atau himbauan serta sosialisasi kepada masyarakat pun tidak tampak.
  • Kemauan Siswa
Hal yang sangat berpengaruh adalah kemauan siswa itu sendiri. Siswa belum menyadari sepenuhnya bahwa dengan membaca ia akan mendapatkan sesuatu yang sebelumnya belum ia ketahui. Padahal buku merupakan tambang ilmu yang berlimpah yang harus dibaca dan digali isinya!
 Kalau kita perhatikan uraian di atas rendahnya minat baca siswa memang kompleks. Banyak pihak yang kurang memberi perhatian terhadap hal ini. Pembenahannya pun harus dari segala segi tidak bisa secara parsial. Marilah kita mulai dari diri kita sendiri.
Oleh karena itu, sebaiknya guru maupun orang tua harus memperhatikan siswa lebih detail dan memberikan masukan yang baik agar siswa giat membaca. Di bawah ini terdapat tips-tips dapat meningkatkan minat baca siswa:
a. Mencari buku yang kira – kira mudah dipahami,artinya untuk memulai kebiasaan agar kita suka membaca yaitu kita cari buku yang ringan – ringan saja,tidak perlu kita mencari buku yang nantinya sulit kita pahami dan membuat kita malas untuk membacanya.
b. Mencari tempat yang pas untuk kita membaca, dalam membaca kita perlu suatu ketenangan ketika nanti kita berada ditempat yang tenag pasti dengan mudah kita akan konsentrasi dan bisa untuk memahami bacaan yang kita baca,dan selanjutny pasti kita akan semakin serus untuk membaca dan tidak beranjak dari tempat kita duduk, selain itu itu kita juga harus memperhatikan suasana diri kita atau pun lingkungan sekitar agar kita semakin nyaman untuk membaca.
c. Memahami alur cerita atau topik bacaan, kita harus berusaha untuk memahami alur bacaan yang kita baca, setlah kita paham alur cerita bacaan itu pasti kita akan menemukan makna dari bacaan itu dan selanjutny kita akan tertarik dengan isi buku karena kita penasran dengan kalimat – kalimat yang ada dalam bacaan, sehingga kita semakin mendalami bacaan tersebut.
d. Selain hal diatas tentu ada hal yang penting untuk diperhatikan agar kita tidak mals untuk membaca yaitu semangat dari diri kita sendiri, tanpa semangat dari kita tentu saja hal di atas sia – sia saja, karena jika tanpa semangat dari diri kita ketiga hal diatas sulit untuk kita lakukan.
                Mungkin ini saja informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk siswa kedepannya. Bila ada kekurangan atau kata-kata yang belum dapat dipahami, saya mohon maaf. Terima kasih, Wasallamuallaikum wr.wb.

DEWI LISTYANA
1SA01
12613292

Tidak ada komentar:

Posting Komentar