Kepala
Sekolah yang terhormat,
Bapak/Ibu
Guru yang saya hormati, dan
Teman-teman
siswa SMA Negeri 3 Cibinong yang saya cintai.
Puji syukur mari kita panjatkan ke hadiratTuhan YME.
Berkat keselamatan, kesehatan yang diberikan-Nya, kita dapat bertemu di tempat
ini.
Saya siswa SMA Negeri 3 Cibinong yang bernama Dewi
Listyana kelas XII IPA 1 ingin menyampaikan sedikit informasi yang berjudul
MALAS MEMBACA. Semoga informasi saya ini bermanfaat untuk siswa-siswi agar
lebih giat membaca.
sudah
menjadi rahasia umum jika membaca adalah pekerjaan yang membosankan bagi
kalangan muda. Membaca itu adalah suatu
kebutuhan, jadi jika tanpa membaca kita tak akan memperoleh pengetahuan yang
banyak. Membaca
harus selalu dibiasakan,jika kita sudah terbiasa maka pasti kita akan jadi
gemar membaca.
Tahukah anda ada beberapa faktor yang membuat para siswa
menjadi malas membaca. Diantaranya :
- Pengaruh Guru
Guru merupakan
motivator siswa untuk membaca. Guru yang rajin membaca akan menjadi inspirator
bagi siswa dan akan menggerakkan siswa untuk menirunya. Sebaliknya siswa tidak
akan menaruh hormat bahkan akan meremehkan guru tersebut. Dari cara bicara dan
penampilan maupun cara menyampaikan materi akan terlihat seorang guru yang
berwawasan luas maupun tidak.
Untuk itu sudah
selayaknya guru harus selalu meng-update diri dengan hal-hal yang baru
baik yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan maupun teknologi
sehingga guru mempunyai wawasan lebih luas. Di sisi lain sudah selayaknya guru
mengisi waktu luang dengan menambah wawasan yang berkaitan dengan dunia
pendidikan.
- Perpustakaan Sekolah Belum Optimal
Perpustakaan
sekolah merupakan penunjang proses belajar dan mengajar. Perpustakaan juga
merupakan lembaga yang memuat berbagai informasi. Koleksi buku yang sudah lama
dan dalam kondisi yang tidak memungkinkan, koleksi yang tidak lengkap dan tidak
bervareasi, ditambah penataan buku maupun ruang yang tidak menarik menambah
siswa malas untuk mengunjungi maupun membaca buku di perpustakaan.
- Lingkungan Keluarga
Keluarga
merupakan faktor utama dalam membentuk karakter anak. Karena sebagian besar
waktu anak ada dalam lingkungan keluarga. Apabila kita perhatikan
nampaknya lingkungan keluarga pun belum sepenuhnya menjadikan buku
sebagai kebutuhan pokok. Misalnya saja pada saat anak sedang berulang tahun,
jarang sekali orang tua maupun teman yang memberikan hadiah buku. Mereka lebih
suka membelikan barang-barang yang mewah atau lucu yang manfaatnya hanya
sekejap. Di sisi lain alat transport siswa ke sekolah harganya jauh lebih mahal
dari pada harga sebuah buku. Demikian juga dengan perabot rumah, orang tua
lebih bangga bila ia mampu membeli perabot mewah. Namun bila sang anak minta
uang untuk membeli buku, dengan nada kesal akan terlontar kata “buku lagi, buku
lagi”.
Dalam aktivitas
sehari-hari, belum banyak orang tua yang memberi teladan pada anak-anaknya
dengan membaca buku atau majalah. Umumnya mereka menghabiskan waktunya dengan mengobrol
atau menonton televisi.
- Pemerintah
Hal lain yang
kurang mendukung minat baca adalah tidak adanya kemauan pemerintah daerah
terhadap kualitas sumber daya rakyatnya termasuk di dalamnya adalah siswa. Hal ini
terlihat bahwa tidak adanya taman atau tempat baca di tempat-tempat umum.
Selain itu, ajakan atau himbauan serta sosialisasi kepada masyarakat pun tidak
tampak.
- Kemauan Siswa
Hal yang sangat
berpengaruh adalah kemauan siswa itu sendiri. Siswa belum menyadari sepenuhnya
bahwa dengan membaca ia akan mendapatkan sesuatu yang sebelumnya belum ia
ketahui. Padahal buku merupakan tambang ilmu yang berlimpah yang harus dibaca
dan digali isinya!
Kalau kita
perhatikan uraian di atas rendahnya minat baca siswa memang kompleks. Banyak
pihak yang kurang memberi perhatian terhadap hal ini. Pembenahannya pun harus
dari segala segi tidak bisa secara parsial. Marilah kita mulai dari diri kita
sendiri.
Oleh karena itu, sebaiknya guru maupun orang tua harus
memperhatikan siswa lebih detail dan memberikan masukan yang baik agar siswa
giat membaca. Di bawah ini terdapat tips-tips dapat meningkatkan minat baca
siswa:
a.
Mencari buku yang kira – kira mudah dipahami,artinya untuk memulai kebiasaan
agar kita suka membaca yaitu kita cari buku yang ringan – ringan saja,tidak
perlu kita mencari buku yang nantinya sulit kita pahami dan membuat kita malas
untuk membacanya.b. Mencari tempat yang pas untuk kita membaca, dalam membaca kita perlu suatu ketenangan ketika nanti kita berada ditempat yang tenag pasti dengan mudah kita akan konsentrasi dan bisa untuk memahami bacaan yang kita baca,dan selanjutny pasti kita akan semakin serus untuk membaca dan tidak beranjak dari tempat kita duduk, selain itu itu kita juga harus memperhatikan suasana diri kita atau pun lingkungan sekitar agar kita semakin nyaman untuk membaca.
c. Memahami alur cerita atau topik bacaan, kita harus berusaha untuk memahami alur bacaan yang kita baca, setlah kita paham alur cerita bacaan itu pasti kita akan menemukan makna dari bacaan itu dan selanjutny kita akan tertarik dengan isi buku karena kita penasran dengan kalimat – kalimat yang ada dalam bacaan, sehingga kita semakin mendalami bacaan tersebut.
d. Selain hal diatas tentu ada hal yang penting untuk diperhatikan agar kita tidak mals untuk membaca yaitu semangat dari diri kita sendiri, tanpa semangat dari kita tentu saja hal di atas sia – sia saja, karena jika tanpa semangat dari diri kita ketiga hal diatas sulit untuk kita lakukan.
Mungkin ini saja informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk siswa kedepannya. Bila ada kekurangan atau kata-kata yang belum dapat dipahami, saya mohon maaf. Terima kasih, Wasallamuallaikum wr.wb.
DEWI LISTYANA
1SA01
12613292
Tidak ada komentar:
Posting Komentar